Halaman

Kamis, 31 Mei 2012

Simbol & Filosofi: Maskulin (Pria) + Feminim (Wanita) = PENCIPTAAN

Ijinkanlah saya untuk berbagi wawasan mengenai Simbol & Filosofi:

Maskulin (Pria) & Feminim (Wanita) => P.E.N.C.I.P.T.A.A.N

*|Simbol dapat memiliki banyak arti & penafsiran, berikut adalah hasil perenungan saya di Siang Bolong :D beberapa tahun yg lalu, alangkah baiknya bila sahabat mencari tau sendiri juga (anggap yang saya tuangkan sebagai Clue).

Ilmu Pengetahuan tidak Salah, hanya seringkali Penafsiran & Penggunaannya yang kurang tepat :)

Seperti biasa,, mohon disikapi dengan Arif.Bijaksana penuh dengan sikap Toleransi....

sebelumnya bila ada yg kurang berkenan saya minta.maaf,

Semoga bermanfaat... :D

_______________

#1. Bendera:

  • Merah - Putih

Bendera Nasional kita ini memiliki arti yg cukup dalam (dari sudut pandang & pemikiran saya, mungkin juga anda sependapat).

Waktu kecil kita diajarkan arti Bendera Merah-Putih adl Merah = Berani & Putih = Suci, apakah hanya sebatas itu saja? saya mencoba memahami dan mengartikannya dengan pendekatan Pria & Wanita.

Menurut Saya :

Merah = Simbol dari Wanita/Ibu; Ovum berwana Merah.

Putih = Simbol dari Pria/Bapak; Sperma berwarna Putih.

Bagi manusia pertemuan Merah & Putih secara biologis menciptakan janin yang akhirnya

menjadi manusia, itulah kronologis manusia tercipta.Ketika Merah.Putih Berkibar, lahirlah Kemerdekaan :)

  • Star Of Daud

(lihat Agama: Yudaisme)

#2. Simbolis Keagamaan:

  • Hindu/Budha

>>.L.I.N.G.G.A.<<

>>.Y.O.N.I.<<

>>.L.I.N.G.G.A.+.Y.O.N.I.<<

>>.P.E.L.I.N.G.G.I.H.<<

(Transformasi bentuk Lingga.Yoni dalam Kearifan Lokal umat Hindu di Bali)Lingga -> Linggih -> PeLinggih

Referensi:

#1. http://www.parisada.org/index.php?option=com_content&task=view&id=1107&Itemid=79

#2. http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa%3APencarian&search=lingga+yoni&fulltext=1

  • Nasrani

>>.A.N.K.H.<<

Lingga.Yoni sering juga diterjemahkan melalui simbol: Holly Grail / Cawan Suci

>>.H.O.L.L.Y. .G.R.A.I.L<<

silahkan bandingkan dengan Artifak Lingga.Yoni yang terdapat di candi Sukuh :D

>>.Lingga.Yoni ,Candi Sukuh-Karang Anyar.<<

Referensi:

#1. http://sosbud.kompasiana.com/2011/03/30/a-z-menyingkap-makna-simbol-kuno/

#2. http://www.touregypt.net/featurestories/ankh.htm

  • Yudaisme

>>.Perhatikan skema 2 Segitiga pada Holly Grail Berikut!!.<<

(ketika kedua Segitiga tersebut bersatu, maka terbentuklah HEXAGRAM)

>>.H.E.X.A.G.R.A.M. => STAR OF DAVID/DAUD<<

Segitiga ke-Atas dianalogikan sebagai alat kelamin Pria yg mengarah keluar/menonjol, sedangkan Segitiga ke-Bawah dianalogikan sebagai alat kelamin Wanita yg mengarah kedalam.

*|Pada Hindu Yantra, Hexagram digunakan dalam simbol Shatkona, yaitu merepresentasi pertemuan dua unsur, Pria (Shiva) & Wanita (Shakti).

Referensi:

#1. http://symboldictionary.net/?p=1533

#2. http://western-hindu.org/2009/10/20/shaivite-hindu-symbols-the-shatkona/

  • Islam

>>.H.A.J.A.R A.S.W.A.D. & M.A.Q.O.M I.B.R.A.H.I.M<<

*|1=Hajar Aswad (Yoni); 7=Maqam Ibrahim (Lingga)

*|Jika dilihat dari atas maka Kabah dan Hijir Ismail adalah merupakan lambang sel yang membelah menjadi dua. Berada di dalam Hijr Ismail sama dengan berada di dalam Ka'bah itu sendiri.

*|Lambang berlapis emas ini terdapat di dalam Maqom Ibrahim (Lingga). Diyakini sebagai bekas 2 telapak kaki Nabi Ibrahim saat membangun Ka'bah dan merupakan lambang dari pembelahan sel (zygot).

*|Talang Ka'bah (Mizab Ar Rahman), Pancuran Yoni

*|Wanita, Masjidil Haram; Masjidil Haram, komplek Lingga Yoni yang terlengkap di dunia.

Referensi:

#1. http://tedjobaskoro.blogspot.com/2011/09/pemujaan-lingga-yoni.html

#3. .K.E.B.U.D.A.Y.A.A.N. (Kearifan Lokal)

  • Ibu Pertiwi & Bapak Angkasa

Referensi Ibu Pertiwi:

#1. http://filsafat.kompasiana.com/2010/05/31/makna-ibu-pertiwi/

#2. http://id.wikipedia.org/wiki/Pertiwi

Referensi Bapak Angkasa:

#1. http://id.wikipedia.org/wiki/Dyaus_Pita

Perintah Harian Soekarno tanggal 9 April 1964 di Senajan Djakarta:

Agungkanlah Ibu Pertiwi dan Bapak Angkasa

*|sumber: http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/bibliographic/?box=detail&id=160&from_box=list_6XX_245&hlm=1&search_6XX=Angkatan%20udara&presiden_id=1&presiden=sukarno

Dalam Budaya Nusantara Pertemuan antara Ibu Pertiwi dengan Bapak Angkasa dikenal dengan Konsep Nyegara-Gunung atau S.E.G.A.R.A.-.G.U.N.U.N.G

S.E.G.A.R.A => Simbol dari Wanita (Ibu Pertiwi)

G.U.N.U.N.G => Simbol dari Pria (Bapak Angkasa)

Ibarat sebuah gelombang longitudinal mempunyai 2 buah peak, High Peak (Bukit/Gunung) & Low

Peak (Lembah), Bukit/Gunung dianalogikan sebagai daerah dataran tinggi, Lembah dianalogikan sebagai daerah cekungan dan umumnya tergenang air.

(lihat penjelasan mengenai >>.H.E.X.A.G.R.A.M. => STAR OF DAVID/DAUD<<)

Bila anda adalah seorang Spiritualis dan/atau Mata.Batin anda telah aktif, pernahkah anda perhatikan kenapa di setiap pesisir pantai/samudra kita temui daerah tersebut dipimpin oleh sosok yang Cantik & Penuh Kasih; begitu juga sebaliknya untuk setiap daerah Suci di Pegunungan slalu dipimpin oleh sosok yang BERWIBAWA. :)

Upacara Budaya SEGARA-GUNUNG dimulai dari Lautan/Pantai dan kemudian diakhiri di Gunung.

SEGARA-GUNUNG sering di Simboliskan dengan Tumpengan.

Tahukah anda kenapa pada Tumpeng pertama kali yang dilakukan adalah memotong Pucuk Tumpeng?

Tahukah anda kenapa FreeMason mengagungkan Pucuk Piramida? dan digunakan sebagai Icon mereka?

Tahukah anda kenapa Candi Pemujaan berbentuk Piramida tanpa Pucuk??

>>.Pramid Indian Maya.<<

>>.Candi Sukuh & Cand Cetho.<<

#Jawaban yg saya peroleh adalah: (bagaimana menurut anda?)

Karena Pucuk Tumpeng/Pucuk Piramid(Candi) tersebut adalah Rahasia Ilahi :)

Rahasia .P.E.N.C.I.P.T.A.A.N.

Pada Icon FreeMason:

The E.Y.E of H.O.R.U.S adalah simbolis dari Wanita (Vagina)

Segitiga/Pucuk Piramida adalah simbolis dari Pria (lihat >>.H.E.X.A.G.R.A.M. => STAR OF DAVID/DAUD<<)

*|Sangat disayangkan... seringkali ketika kita berbicara tentang kearifan lokal slalu dikaitkan dengan hal yang negatif, sampai dibilang Musrik :D.

Padahal ini adalah Pengetahuan Ilahi yang diperoleh melalui Olah R.A.S.A

Mungkin itulah mengapa FM berupaya mengaburkan/mengecoh/menutupi makna sebenarnya, supaya pengetahuan kita TERBATAS!, sehingga mereka(FM) dapat menjadi bangsa yang Unggul.

Itu kenapa kita sangat mudah di.Provokasi...

Itu kenapa kita sangat mudah di Adu.Domba...

>>.W.A.K.E.-.U.P.!.!.<< Sedulurku....

mari kita P.E.R.A.N.G.I ke.B.O.D.O.H.an...!!

Referensi Segara-Gunung:

#1. http://damuhantara.blogspot.com/2011/02/segara-adalah-ibu-weda-menyebutkan-ada.html

#2. http://www.parisada.org/index.php?option=com_content&task=view&id=1794&Itemid=29

#4. SPIRIT.SCIENCE (Spiritual dari sudut pandang Sains)Monggo disimak Video.nya pada link berikut:https://www.facebook.com/photo.php?v=3794442067875&set=o.133676386682283&type=2Referensi Spirit.Science:http://www.youtube.com/playlist?list=PL2C2FBAB7E002EE3E

_____

*| ...dan Ketika kita mengetahui bahwasanya semua adalah sama, (walau dijalankan dengan cara yang berbeda/masing.masing); Untuk apalagi kita berselisih paham satu sama lain??...

-Bukan kah ke.DAMAI.an itu Indah??

Salam BHINNEKA.TUNGGAL.IKA :)

Oleh : Wayan Sandi

Selengkapnya...

Bahasa Nusantara "Induk Dari Bahasa Sansekerta"

Shyama Rao (1999) menulis buku-elektronik berjudul “The Anti-Sanskrit Scripture” dan dipajang di perpustakaan maya Ambedkar (http://www.ambedkar/ .com) – yang sekarang sudah dihapus. Rao mengkritisi anggapan akademis bahwa bahasa Sansekertaadalah induk semua bahasa di Asia Selatan bahkan sampai Eropa Barat, demikian juga aksara Deva Nagari yang diakukan berasal dari negeri para dewa.

Rao menjelaskan banyak kelemahan bahasa Sansekerta dan aksara Deva Nagari. Bahasa Sansekrta yang sejak jaman kuno dipropagandakan oleh bangsa Aryan sebagai bahasa suci dan Bahasa Dewata serta induk bahasa-bahasa di Hindustan, bahasa Persia, Inggris dan Jerman itu mengandung kerumitan tatabahasa dan memiliki terlalu banyak karakter (alphabets). Rao membuat daftar perbandingan jumlah karakter bahasa-bahasa primitif (Sansekrta digolongkan primitif), sebagai berikut: Cina-Ming 40,545, Cina-Sung 26,194, Cina-Han 9,353, Sumeria 1,200, Sansekrta 509, dan Heroglif Mesir 70 karakter.

Memang jauh lebih banyak jumlah karakter Cina atau Sumeria, namun di bahasa-bahasa itu setiap karakter mewakili satu makna grammatical suatu kata atau morpheme. Sedang dalam bahasa Sansekrta satu aksara Deva Nagari hanya melambangkan bunyi, cara baca, perubahan bentuk kata dan lain-lain aturan grammatical yang sangat rumit. Agak mirip dengan huruf-huruf Timur-Tengah seperti Hibrani dan Arab tetapi jauh lebih rumit. Belum lagi tatabahasanya yang tidak konsisten sebagai kelompok bahasa daratan Asia Selatan ke Barat. Bahasa Sansekrta tidak membedakan jenis kelamin, tidak mengenal “tenses”, tidak ada konsep “tunggal dan jamak”, serta tidak ada partikel, tetapi banyak sinonim dan homonim yang mirip dengan kelompok bahasa Nusantara. Anehnya kosa-kata bahasa Sansekreta banyak yang mirip bahasa-bahasa Asia Selatan, Asia Barat hingga Eropa Barat.

Kesimpulannya, bahasa Sansekrta dan aksara Deva Nagari adalah “rakitan” dari berbagai bahasa. Dia dirakit dengan menyampur atau menyomoti kosa-kata dan cara tulis berbagai bahasa yang ada di Daratan Hindustan ditambah dengan bahasa-bahasa pendatang dengan logat bangsa Aryan. Ini juga dibuktikan bahwa penutur aktif bahasa Sansekrta pada tahun 1921 tinggal sekitar 356 orang di seluruh India, Pakistan dan Bangladesh (sekarang), dan pada sensus tahun 1951 hanya ada 555 orang penutur Sansekreta dari 362 juta penduduk India.

Bahasa Jawa, Sunda, Bali dan Indonesia justru mengandung sekitar 50% kosa kata Sansekrta. Jangan-jangan justru orang Aryan menyomot sebagian bahasanya dari Bahasa Nusantara sebagai bagian bahasa rakitannya. Karena secara praktis, justru penutur Sansekreta itu jauh lebih banyak di Nusantara dibanding penutur di India. Apalagi orang Aryan sendiri justru memakai bahasa Hindi. Bukti paling telak adalah bahwa belum diketemukan satupun naskah kuno berbahasa Sansekrta dengan aksara Deva Nagari di India sebelum tahun 500 Masehi!

Bahasa yang dianggap dan dipropagandakan sebagai bahasa dewata, terbukti sebagai bahasa rakitan minoritas “penguasa” Hindustan. Sayangnya, propaganda Sansekrta sebagai induk bahasa-bahasa terlanjur mendarah daging bersamaan dengan banjir bandang imperialisme dan kolonialisme sebagai sumber anthropologi. Teori Sansekrta Induk Bahasa (TSIB) terlanjur bercokol di memori intelektual sejarah, lingusistik dan sosial. Bahkan meracuni beberapa ahli komputer hingga pernah ada pendapat “Bahasa Sansekrta paling afdol untuk program komputer, karena mewakili banyak bahasa besar di dunia” tanpa dipertimbangkan kerumitan penulisan yang digunakan dan ketidakkonsistenan tatabahasanya. Justru bahasa komputer yang melanglang jaringan “artificial intelligent” bernama “Java Script” yang konon karena “fleksibelnya” the Javanese.

Seorang agronomist dari Haryana University, Profesor Ashok Kumar – tahun 2003/2004 tinggal bersebelahan kamar dengan penulis – ketika berbincang masalah bahasa, sangat heran dengan bahasa Indonesia. Pertama dia heran sewaktu penulis memberitahu bahwa “language” itu “bahasa”. Dia heran, karena di bahasa Hindi dan Bengali, “language” adalah “bhasa”. Dia lebih heran lagi ketika penulis katakan bahwa dalam bahasa Jawa berbunyi “boso” (tetapi terpaksa saya tulis “bawsaw”). Dia bingung, dari mana istilah “bhasa, boso, dan bahasa” itu berasal. Dia sebagai orang Hindu justru tidak merujuk Sansekrta, malah menduga dari bahasa Arab atau Urdu. Penulis juga heran, mengapa istilah “bhasa” itu, kalau benar-benar dari Sansekrta, mestinya di Persia, Jerman, Inggris, Latin, Yunani, juga mirip paling tidak ada konsonan “bhs”, tetapi kok jadi “lingua”?

Keheranan Prof. Kumar kedua adalah tentang jumlah bahasa di Indonesia yang ratusan, tetapi memiliki satu bahasa Indonesia yang dapat diterima oleh hampir semua orang Indonesia, sehingga dia pernah bertanya “What language do you speak?” ketika penulis asyik berbincang dengan rekan dari Aceh dan Bali. Penulis juga heran sendiri, karena antara bahasa Jawa, Sunda dan Bali itu banyak mengandung kosa-kata Kawi, sedang hampir 80% kosa kata bahasa Melayu asli punya akar kata Kawi, menurut Wojowasito atau Zoed Mulder – penulis agak lupa.

Kenyataan itu sangat berbeda dengan negerinya yang besar. Negerinya punya keragaman ekologi dan ekosistem yang spektakuler. Mulai dari yang bersalju abadi (Himalaya) sampai yang bergurun (Deccan dan Punjab). Dari yang daratan utuh (Hindustan) hingga kepulauan (Andaman). Maka Prof. Kumar berkhayal, seandainya India memiliki bahasa nasional yang bisa diterima oleh seluruh bangsa seperti Bahasa Indonesia, betapa kuat negaranya! Tetapi dia justru heran kepada Indonesia yang tidak maju-maju. “What’s wrong with the Indonesian?” katanya.

Penulis menerawang. Ternyata dari Sumpah Pemuda, Bahasa Indonesia masih merupakan pengikat paling kuat persatuan dan kesatuan Indonesia . Bahasa konon merupakan salah satu ekspresi kebudayaan bangsa penuturnya. Penulis teringat akan artikel di majalah ilmiah populer HortScience tentang asal-usul tanaman “tales-talesan” yang ada di Oceania, Polynesia hingga Hawaii lalu menyebar ke Jepang, Cina dan Korea, yang diduga dulu-dulunya dibawa oleh penjelajah lautan kuno dari Nusantara sebagai “bekal” bahan makanan. Dan lebih yakin lagi setelah kebetulan nonton siaran NHK (TV Jepang) akhir tahun 2003 sewaktu membahas kebudayaan bangsa Hawaii. Di siaran itu ada tarian tradisional yang diucapkan oleh pembawa acara sebagai: “Kokonatsu no odori” (Tarian pohon kelapa) yang tulisan bahasa Hawaiinya ada kata “kalappa”. Nusantara telah punya bahasa yang satu, berarti budayanya juga satu.

Jadi, bahasa manakah yang bahasa Induk? Sansekrta atau bahasa-bahasa Nusantara yang diwakili oleh Bahasa Indonesia? Sayang bahwa dalam sejarah penyebaran manusia, bangsa Nusantara terlanjur dianggap sebagai pendatang dari Indo-Cina. Meskipun saya pribadi tidak menemukan sama sekali kosa kata Indonesia atau Jawa yang mirip dengan kosa kata Khmer atau Burma . Yang ada justru dulu raja-raja Kamboja memakai nama akhir Warman dan kebetulan pula salah seorang bangsawan dari daerah Pamalayu di Majapahit bernama Adityawarman. Sementara nama raja Kamboja sekarang justru Norodom Sihanouk yang sama sekali tidak mirip dengan satu pun kata Melayu, Jawa, Sunda dan Bali .

Ingin saya mengemukakan pemikiran kontroversial ini tentang bahasa dan bangsa Nusantara. Tetapi, paling-paling nasibnya akan seperti tulisan Shyama Rao, meskipun Prof. Kumar yang orang Hindi berdarah Aryan kebingungan dengan bahasa Sansekrta dan aksara Deva Nagari, hanya dengan satu kata Indonesia, “BAHASA”, tetap saja TSIB-lah yang berlaku secara akademis. (Oleh : Ki Denggleng Pagelaran)

Selengkapnya...

Senin, 18 Juli 2011

Ternyata Wanita Lebih Suka Kirim SMS Sexy Ketimbang Pria


Anggapan bahwa wanita lebih pemalu ketimbang pria rupanya tidak berlaku jika menyangkut SMS bernada seksual (sexting). Studi anyar mengungkapkan ternyata lebih banyak wanita yang mengirimkan SMS seksi dibandingkan pria.

Fakta itu diungkap oleh profesor sosiologi dan studi wanita University of Nebraska Diane Kholos Wysocki serta profesor sosiologi Washburn University Cheryl D. Childers dalam penelitian mereka bertajuk ‘Let My Fingers Do the Talking: Sexting and Infidelity in Cyberspace’.

Dari penelitian itu, Wysocki dan Childers menemukan bahwa dua per tiga wanita responden wanita pernah mengirimkan SMS seksi, sementara hanya separuh responden pria yang melakukannya. Bukan hanya itu, sebagian responden wanita juga mengaku gemar mengunggah foto syur mereka di internet.

Lebih lanjut, wanita (83 persen) pun lebih mungkin menemui orang-orang yang ditemuinya internet di dunia nyata. Sementara, hanya 67 persen pria yang melakukan hal itu.

Meski demikian, Wysocki dengan tegas membantah klaim yang menyebut internet sebagai penyebab orang-orang berselingkuh.

"Saya tidak percaya internet menyebabkan orang berselingkuh. Sepertinya ada isu sosial yang lebih besar di sini. Dulu, orang-orang lebih memilih bercerai (untuk berhubungan dengan orang lain). Tapi, untuk alasan tertentu, orang-orang kini lebih memilih tetap menikah dan berselingkuh," papar Wysocki.

Kendati penemuan ini cukup menarik, namun sejumlah kalangan ragu bahwa hasil studi ini cukup valid. Pasalnya Wysocki dan Childers menggunakan data sampel yang tidak biasa, yaitu jajak pendapat online terhadap 5.187 pengunjung situs AshleyMadison.com yang memang mendukung dan melayani perselingkuhan. (okezone)
Selengkapnya...

Sabtu, 16 Juli 2011

Google Memperburuk Daya Ingat


Mesin pencari internet seperti Google telah merubah cara otak manusia mengingat informasi, demikian menurut sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan.

Seperti yang dikutip dari Economic Times, Jumat (15/7/2011), studi tersebut mengatakan bahwa banyaknya informasi yang tersedia saat ini di internet membuat orang menjadi mudah lupa, karena komputer saat ini telah menjadi 'memori eksternal' mereka.


Para peneliti dari Harvard University dan Columbia University, mengatakan bahwa Google dan situs database seperti Amazon kini telah dijadikan 'memori eksternal' oleh manusia, sehingga kemampuan memori dalam sendiri pun jadi kurang terasah.

Studi tersebut juga menyatakan bahwa kini orang lebih suka untuk mengingat hal yang tidak bisa mereka temukan di internet. Selain itu, studi tersebut juga menyebutkan bahwa orang saat ini lebih sulit mengingat hal yang mudah mereka temukan di internet.

"Semenjak hadirnya mesin pencari internet, kita jadi mengubah ulang cara mengingat sesuatu," ujar Betsy Sparrow, psikolog dari Columbia University.

"Ketergantungan otak kita dengan internet untuk ingatan saat ini, sama besarnya cara otak berketergantungan pada ingatan akan teman dan keluarga," tambahnya.

Selain itu, penelitian tersebut juga mengungkap bahwa cara mengingat masyarakat saat ini adalah tempat dimana mereka menyimpan informasinya, ketimbang isi dari informasi itu sendiri.

Hasil penelitian ini masuk ke dalam sebuah makalah berjudul 'Google Effects on Memory: Consequences of Having Information at Our Fingertips' yang meruapakan rangkuman dari empat uji coba kepada para siswa Harvard University dan Columbia University. Penelitian ini juga diterbitkan dalam jurnal online Science.(Okezone)



Selengkapnya...

Jumat, 01 Juli 2011

Flash Back Isra' dan Mi'raj


Kisah Isra' - Mi'raj Nabi Muhammad SAW selalu menarik perhatian terutama bagi saintis. Berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan digali untuk menyingkap misteri disekitar perjalanan Rasulullah SAW pada waktu malam hari dari Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsa, perjalanan beliau yang dinamai Isra'. Demikian pula perjalanan Beliau dari Masjidil Aqsa dengan naik tangga ke langit pertama, kedua dan seterusnya, sampai langit ke tujuh kemudian ke Shidratul Muntaha perjalanan Beliau yang dinamai Mi'raj. Ada dua hal yang bisa dipermasalahkan. Pertama apakah perjalanan Isra' dan Mi'raj yang Beliau jalani dengan badan dan ruh atau dengan ruh Beliau saja ?. Kedua, dimana letak tujuh lapis langit yang Beliau harungi ?. Apakah itu di sistem tata surya kita dengan planet - planet Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto ? atau diluar sistem tata surya kita, atau di galaksi kabut susu, atau di galaksi yang lain, misalnya di galaksi Andromeda. Ataukah sama sekali di luar alam semesta yang kita hayati ini ?

Sebagian besar umat Islam berpendapat, bahwa Isra' dan Mi'raj Rasulullah SAW dilaksanakan dengan ruh dan badan. Alasan mereka ialah, bahwa Rasulullah SAW menceritakan kisah itu tidak menyebut - nyebut, bahwa Beliau melakukan perjalanan itu hanya dengan ruh. Dan seandainya itu melakukan perjalanan itu dengan ruh saja, niscaya orang - orang kafir tidak mempersoalkan jarak yang demikian jauh dapat dilakukan kurang dari satu malam. Sebagian umat berpendapat, bahwa Rasulullah SAW melakukan perjalanan Isra' dan Mi'raj dengan ruh Beliau, sedang badan Beliau tetap di Mekkah. Mereka berpendapat orang dapat mengeluarkan ruh dari badannya. Memang ada dikemukakan kasus - kasus seperti itu. meskipun cerita - cerita tentang orang yang dapat mengeluarkan badan ruhaninya atau badan halusnya dari badan jasmaninya tercatat beberapa macam, tetapi kebenaran cerita - cerita itu masih belum sampai pada penelitian ilmiah yang dapat dipercaya dalam dunia sains. Antara lain suatu kisah tentang orang yang mengalami operasi. Ketika dibius, dia merasa ringan dan terbang keatas. Dia melihat badan jasmaninya mengalami operasi. Ruh yang sudah keluar dari jasmani kasar melayang keluar rumah sakit sampai pada kompleks pertokoan. Di situ dia melihat seorang kawan sedang berhenti berjalan di muka toko sepatu dan melihat - lihat di etalase. Ruh itu kemudian terbang kembali memasuki jasmani kasarnya. Ketika di cek, kawan yang dilihat berdiri di muka toko sepatu itu cocok dengan pengamatannya, yakni hari, dan waktunya. Ini dianggap suatu bukti bahwa badan halus mampu keluar dari badan kasarnya.
Wallahu'alam bish shawab.
 Langit yang Tujuh Lapis
Masalah yang kedua menyangkut tempat Rasulullah SAW melakukan Mi'raj ke langit pertama, kedua, ketiga, sampai langit ke tujuh, bahkan kemudian naik sampai ke Shidratul Muntaha. Perkembangan ilmu astronomi sudah sampai kepada wujudnya galaksi - galaksi selain galaksi kabut susu tempat system tata surya kita. Interpretasi mengenai tempat Mi'raj Nabi Muhammad SAW mengalami kebingungan. Bila dikatakan Nabi Muhammad SAW hanya mengarungi planet Pluto, yakni planet yang posisinya paling jauh dari matahari, itu terlampau dekat bagi perjalanan Mi'raj, sebab jagad raya kita terdiri dari galaksi - galaksi yang banyak sekali lalu mana itu Tujuh Lapis Langit yang di harungi oleh Rasulullah SAW bersama - sama malaikat Jibril a.s ?
Kini perkembangan astronomi lebih maju lagi. Dengan teori grup matematika yang beroperasi didalam ruang yang berdimensi sebelas, empat diantaranya dimensi ruang waktu yang kita alami, ditemukan bahwa terdapat kemungkinan adanya shadow world atau alam bayangan itu tidak mesti sama dengan apa yang ada di alam kita ini. Bahkan kita dapat menghubunginya lewat medan gravitasi. Teori ini masih berkembang yang memerlukan pengkajian secara eksperimental.
 Sikap Seorang Muslim
Setiap orang muslim yang mempercayai Allah dan Rasulnya pasti mempercayai kisah Isra' dan Mi'raj yang bersumber dari Al qur'an dan Sunah Shohihah. Adapun Interpretasi tentang kisah tersebut bervariasi. dan setiap muslim berhak memilih macam variasinya yang dimantapinya. Orang yang mantap berpendapat bahwa Isra' dan Mi'raj Rasulullah SAW dijalani dengan ruh dan badan tidak menganggap orang yang berpendapat bahwa dengan ruh saja sudah termasuk kafir. Tidak demikian ! Sebab soal tersebut tidak termasuk soal prinsip yang menyebabkan kekufuran.
Artikel ini juga tidak bermaksud untuk membuat pembaca nan budiman menjadi bingung, tak tahu mana yang paling benar dari berbagai macam variasi interpretasi. Bahkan hendaknya setiap muslim selaku ulul albab, yakni yang dianugerahi oleh Allah SWT intelegensi akal fikiran ikut memikirkan interpretasi - interpretasi tersebut, mengadakan koreksi, merevisi, dan bila mampu melakukan inovasi. Kebenaran mutlak ada pada sisi Tuhan dan tidak berubah, juga tidak terpengaruh oleh adanya berbagai macam interpretasi yang mungkin berubah - ubah menurut perkembangan pemikiran manusia.
'Ala kulli hal, kita meyakini kisah Isra' dan Mi'raj sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam Surat Al - Isra' ayat 1 dan dituturkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits - hadits shahih. Adapun tampat Beliau menjalani Mi'raj, ilmu pengetahuan sampai kini belum menemukan keterangan yang qath'I atau pasti. Allah yang paling mengetahui. Adapun dengan ruh saja atau dengan badan dan ruh, jumhul ulama berpendapat bahwa Rasulullah SAW menjalani perjalanan Isra' dan Mi'raj dengan badan dan ruh. Inilah pendapat yang insya Allah paling safe. (source id.shvoong.com)

Selengkapnya...