Halaman

Jumat, 12 Juni 2009

Mengevaluasi Merger

Di pasar sekarang ini, ada keterbatasan jumlah perusahaan yang bisa dijadikan target akuisisi (yaitu perusahaan yang memberikan keuntungan yang bisa diterima untuk harga yang ditawarkan). Guna meminimalisasi berbagai resiko membeli usaha yang secara ekonomis tidak menarik atau berkorban secara berlebihan bagi usaha yang menarik, manajemen harus melangkah lebih jauh dari analisis akuisisi standar. Umumnya, harga wajar untuk suatu perusahaan yang menjadi target adalah nilai perusahaan itu sendiri ditambah dengan keuntungan akuisisi yang berasal dari sinergi operasionalisasi, keuangan, dan pajak.
Berkenaan dengan ketidak-pastian perkiraan-perkiraan value driver (termasuk durasi masa perkiraan tersebut), manajemen kadang-kadang membenarkan mekanisme pembayaran premium yang tinggi dengan menerapkan label kualitas seperti secara strategis menguntungkan (strategic fit), “kesempatan pangsa pasar (market share opportunity)”, atau “urgensi teknologi (technological imperative)”
Pendekatan tersebut dapat saja memakan biaya yang banyak. Banyak perusahaan yang menjadi target saat ini merupakan penawar agresif masa sebelumnya. Guna membangun harga maksimum, manajemen dapat memanfaatkan analisis sinyal pasar yang bisa dicocokkan dengan analisis akuisisi standar. Eksekutif-eksekutif perusahaan juga dapat memulainya dengan perhitungan yang lebih mudah dilakukan: harga yang dibutuhkan untuk menyukseskan suatu penawaran. Manajemen perusahaan juga bisa menggunakan tawaran harga tersebut untuk membangun ekspektasi-ekspektsi minimum pasar terhadap kinerja pascamerger perusahaan sasaran.

Merger/Akuisis yang Efektif

Ada beberapa ciri-ciri akuisisi yang efektif:
-Perusahaan yang diakuisisi memiliki aktiva dan sumber daya yang komplementer terhadap bisnis inti perusahaan yang mengakuisisi.
-Akuisisinya bersahabat
-Perusahaan yang melakukan akuisisi memilih perusahaan-perusahaan sasaran dan melakukan negosiasi dengan hati-hati dan cermat.
-Perusahaan yang mengakuisisi memiliki kelonggaran keuangan (kas atau posisi utang yang menguntungkan).
-Perusahaan yang melakukan merger mempertahankan posisi untung dari tingkat rendah sampai moderat.
-Telah berpengalaman dan fleksibel dan mudah beradaptasi.
-Penekanan terus-menerus dan konsistensi pada riset dan pengembangan dan inovasinya.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar